Senin, 16 Februari 2015

Mnemonics = Cara Cepat Menghafal

Pernah dengar istilah MNEMONICS..? Mnemonics merupakan salah satu strategi belajar dalam rumpun elaborasi atau organisasi karena mnemonics membentuk suatu kategori khusus. Pada dasarnya, mnemonics berhubungan dengan strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membantu membentuk asosiasi yang secara ilmiah tidak ada.
Suatu mnemonics membantu untuk mengorganisasikan informasi yang mencapai memori kerja dalam pola yang dikenal sedemikian rupa sehingga informasi tersebut lebih dengan mudah dicocokkan dengan pola skema di memori jangka panjang.
Pada intinya, mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu. Secara lebih khusus, mnemonic berarti rumusan atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dan menurut Stine, mnemonic adalah kemampuan otak untuk menghubungkan kata-kata, ide, dan khayalan.
en_speedoflight
Pengenalan pola merupakan suatu bagian penting dalam menghubungkan informasi ke dalam memori jangka panjang. Meskipun Anda mungkin tidak pernah memproses informasi seperti itu, Anda kemungkinan besar telah menggunakan beberapa jenis mnemonics yang berbeda dalam kehidupan. Beberapa contoh strategi belajar dengan mnemonics adalah sebagai berikut:

1. Chunking atau Pemotongan
Kapasitas memori otak seseorang sangatlah terbatas apabila orang tersebut mempelajari suatu kalimat atau deretan angka yang panjang. Sulit bagi kebanyakan orang untuk menghafal deretan angka yang digunakan untuk nomor rekening bank atau nomor handphone. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi agar nomor tersebut dapat dengan mudah dihafal dan diingat yaitu dengan melakukan pemotongan pada deretan angka yang panjang (lebih dari 10 digit). Sebagai contoh, seseorang akan dengan mudah mengingat nomor handphone yang telah dibagi menjadi dua potong deret angka yaitu 085648-214225 daripada harus menghafal deret angka yang panjang 085648214225. Begitu juga dengan kalimat yang panjang, diperlukan pemotongan agar kalimat lebih pendek dan mudah diingat.

2. Akronim
Akronim membantu memori dengan membuat hubungan antara informasi baru dan informasi yang telah dikenal. Misalnya ketika menghafal 7 warna pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, maka kebanyakan orang akan cepat lupa karena keterbatasan memori pada otak. Tetapi apabila menggunakan akronim dengan mengingat huruf pertama dari tiap kata tersebut dalam suatu deretan kata. Tujuah warna pelangi dapat diakronimkan menjadi MeJiKuHiBiNiU. Contoh lain ketika mencoba menghafal 7 besaran pokok yaitu panjang, waktu, intensitas cahaya, suhu, kuat arus, massa, dan jumlah zat akan lebih mudah diingat dengan diakronimkan menjadi PWISuKaMaJu.
because1copy[1]
3. Link Word (Kata Berkait)
Metode kata berkait diciptakan oleh Richard Atkinson (1975) sebagai suatu mnemonics untuk belajar kosa kata bahasa asing. Metode ini menciptakan gambaran mental yang mengkaitkan suatu kata yang dikenal siswa dengan kata asing yang belum dikenal siswa.

4. Rhymes and Songs

Banyak orang yang jauh lebih jago menghafal lirik lagu dibandingkan pelajaran, maka dalam menghafal sesuatu, metode ini cocok untuk digunakan.  Misalnya dalam mengingat nama-nama hari atau alfabet waktu kecil, kita diajarkan menghafalnya dengan lagu. Nah, itu adalah conton dari metode  mnemonic rhymes and songs.

5. Link System
Teknik ini digunakan dalam menghafal daftar. Kita bisa mencoba  menggunakan mnemonic link system. Misalnya kita perlu menghafal  daftar yang di dalamnya terdiri dari: anjing, amplop, angka 13,  benang, dan jendela. Kita bisa membuat sebuah cerita, seekor anjing mengirim amplop ke rumah nomor 13 yang isinya benang lewat  jendela.

Sumber: Arends. 1997. Classroom Instruction and Management. Allyn and Bacon
https://mahirbelajar.wordpress.com/2013/01/26/mnemonics-cara-cepat-menghafal/

1 komentar: